Ku tatap wajahmu (bagian 3)

Nurwi sebenarnya penasaran berat dengan isi kertas itu. Ia jadi tidak konsentrasi mengikuti pelajaran. Begitupun juga Dwi, ia harap-harap cemas dengan respon dari Nurwi setelah membaca surat itu. Dan akhirnya bel istirahat pertamapun tiba. Dengan tak sabar ia membaca secarik kertas tersebut. "Hayo, baca surat dari gebetan ya" goda Santi sahabat karibnya. "Ah, tidak kok, ini cuma ada teman nitip pesan" jawab Nurwi tersipu malu.

"Assalamualaikum Nur. Apa kabar. Semoga kabarnya baik-baik saja. Lewat surat ini ijinkan saya ingin mengungkapkan isi hati saya yang selama ini saya pendam. Sejak mengenal kamu di kelas 10, sebenarnya saya sudah mulai tertarik sama kamu. Kamu orangnya periang, cantik, baik dan banyak sahabatnya. Siapapun pasti nyaman berteman sama kamu. Tiap menatap wajahmu, bawaannya selalu nyaman saja, pokoknya aku ingin selalu berada di samping kamu. Lewat surat ini aku hanya ingin bilang bahwa aku menyukaimu. maukah kamu membalas isi hatiku. Salam sayang, Dwi"

Bersambung

Posting Komentar

0 Komentar